STRATEGI &
TAKTIK
1. Perbedaan strategi dan taktik perusahaan
Menurut kamus
wikipedia, strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun
waktu tertentu.
Kata “strategi”
sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos yang
artinya “komandan militer” pada zaman demokrasi Athena.
Sedangkan taktik
adalah cara pencapaian tujuan dalam tingkat operasional pelaksanaan yang
mempunyai rentang waktu yang relatif pendek.
Sementara kata
“strategi” sendiri apabila digunakan pada bidang-bidang tertentu akan mempunyai
arti yang lebih spesifik, misalkan dalam bidang organisasi perusahaan maka kata
strategi dapat mempunyai arti penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang suatu
perusahaan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.
Kata strategi dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaan
Pembangunan Nasional, mempunyai pengertian adalah langkah-langkah berisikan
program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Sedangkan
menurut Fitri Lukiastuti Kurniawan dalam bukunya yang berjudul “
Manajemen Strategik dalam Organisasi” perbedaan istilah stratregi
dan taktik adalah :
1. Dari sudut pandang tingkat perilaku, strategi
dikembangkan pada manajemen tingkat puncak dan berhubungan dengan pengambilan
keputusan dalam level puncak, sedangkan taktik dirumuskan pada tingkat
manajemen yang lebih rendah.
2. Berdasarkan tingkat keteraturannya, perumusan
strategi adalah berkesinambungan namun tidak teratur karena harus
menyesuaikan dengan dinamika yang terjadi. Sementara. Taktik ditentukan atas
dasar siklus periodik dengan jangka waktu relatif tetap, seperti hanya
anggaraan tahunan.
3. Atas dasar jumlaha alternatif kemungkinan,
strategi mempunyai lebih banyak pilihan daripada taktik.
4. Dari sisi rentang waktu, strategi lebih
mengarah kepada jangka panjang, sedangkan taktik lebih mengacu pada hasil dalam
jangka pendek.
5. Mengingat bahwa taktik diterapkan pada
tingkatan hirarki yang lebih rendah, maka taktik cenderung lebih rinci
tergambar.
IMPLEMENTASI
STRATEGI & TAKTIK PADA PERUSAHAAN
Nah,setelah kita mengetahui perbedaan dari
kedua kata tersebut saya akan membahas penerapan Manajemen Strategi dan taktik
di perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah Perusahaan
multinasional yang memasarkan berbagai barang konsumen untuk memenuhi
kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk
yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati kehidupan.
Di dalam menghadapi persaingan antar
perusahan, PT. Unilever Indonesia Tbk sudah menyiapkan strategi dan taktik
dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan,untuk memudahkan kita
memahami bagaimana PT.Unilever melakukan penestrasi pada pasar , saya membagi
ada beberapa cara unggulan yang di lakukan perusahaan ini ,antara lain :
Ada beberapa cara jitu yang dlakukan
perusahaan ini agar dapat tetap bersaing di tengah ketat nya pasar terutama
dari pesaing-pesaing mereka, pesaing utama unilever adalah Prector & Gamble
dan Kraft Foods memiliki penjualan di kira-kira 140-150 negara yang berbeda
pada tahun 2003 dan Nestle, termasuk saingan utama unilever, memiliki penetrasi
pasar di hampir setiap negara di dunia. Pesaing-pesaing lainnya :PT Wings, PT
Kao, PT Mandom, PT Johnson & Jhonson. Selain itu, Unilever harus mempunyai
kemampuan untuk mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi
kebutuhan mereka dengan berbagai cara yang bisa di terima masyarakat antara
lain dengan strategi pemasaran;
1. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan
kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas
produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih
banyak lagi kemasannya.
2. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR
Produk Unilever menggunakan sistem informasi
pelanggan yang beda dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara
mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan
bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya
perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever
dengan produk-produk pesaing lainnya.
3. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK
Menggunakan sistem informasi untuk
memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi dan bahkan
mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan
kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan tanya jawab konsumen dan
membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh dalam PT.Unilever
Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun
dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak
hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media
cetak,sponsorship, mengadakan event-event .
4. SEGMENTASI PRODUK
Unilever menciptakan brand masing-masing pada
setiap produk, sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux
(untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy
(Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak
mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan keistimewaan
formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh produsen sabun dimanapun),
atau bagaimana Sosro membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol
Sosro (umum), Estea (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tea (anak
muda/khususnya anak sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka
rasa manis).Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga
memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan
diri kekancah persaingan tersebut.
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan
efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau
diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan
pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga
cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara
dapat membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi
produk yang sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.
Unilever telah membuka cabang perusahaan di
Indonesia. Untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati
masyarakat Indonesia maka Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa
Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang
kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yang khas dari Indonesia.
Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango
untuk di konsumsi masyarakat Indonesia. Walau kecap bango bukan produk asli
buatan unilever namun nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang
ini merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever. Terlebih iklan yang
ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat mencerminkan negara
Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih
membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai
keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang
ditampilkan tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut
namun setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.
Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam
pembuatan produk. Karena walaupun promosi yang dilakukan perusahaan sangat baik
namun jika kualitas yang ditawarkan tidak diperhatikan maka promosi yang
dilakukan bisa dibilang sia-sia saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar